Published on June 19, 2024
Public speaking atau kemampuan berbicara di depan umum menjadi keterampilan penting yang harus bisa dikuasai oleh setiap orang, tak terkecuali seorang guru. Soft skill ini melatih kita untuk berbicara lebih percaya diri serta efektif dalam penyampaian informasi secara baik dan jelas.
Maka erat pula kaitannya dengan profesi guru saat mengajar di depan kelas, yakni menyampaikan materi pelajaran dengan optimal agar dapat lebih mudah dipahami oleh siswa-siswi.
Berikut ini, kami merangkum 7 kiat atau strategi untuk mengasah Public Speaking bagi para guru agar tidak gugup dan tetap maksimal dalam menyampaikan materi pelajaran di kelas kepada siswa-siswinya.
1. Pahami Materi Menyeluruh
Alasan utama kenapa bisa gugup saat mengajar depan kelas adalah tidak menguasai dan memahami materi secara utuh sehinga merasa bingung apa yang harus dibicarakan.
Guru yang menguasai materi akan lebih percaya diri dalam menyampaikannya. Kita bisa lebih menekankan manfaat yang bisa diterima siswa setelah memahami pelajaran di kelas. Lebih baik lagi bila para guru bisa mengaitkan materi dengan tren kultur terkini yang lebih dimengerti siswa.
2. Pakai Bahasa Tubuh yang Tepat
Bahasa tubuh akan membantu para guru menyampaikan materi dengan lebih jelas, ataupun berkomunikasi ke siswa-siswinya. Pastikan juga gestur tubuh yang ramah dan membuka diri sebagai teman. Jalin kontak mata teratur dengan para siswa untuk menjaga perhatian mereka.
Guru harus mau mengadakan diskusi bersama dengan murid agar suasana kelas tidak kaku. Ajukan pertanyaan dan beri apresiasi baik kepada siswa yang bisa menjawab maupun tidak. Berkomunikasi dengan baik dengan siswa juga menjadi cara melatih public speaking yang baik untuk guru.
3. Latih Artikulasi dan Intonasi
Artikulasi harus jelas dan gunakan intonasi yang bervariasi agar penyampaian materi lebih hidup dan menarik. Guru bisa melatih artikulasi dan intonasi yang tepat untuk memastikan setiap kata terdengar jelas dalam menekankan poin-poin penting.
Cara berbicara dengan volume dan nada bicara yang lebih tenang juga memiliki dampak di kelas. Bila volume suara terlalu pelan, siswa sulit menyerap pelajaran. Tetapi, kalau volume keras pun siswa bisa merasa terintimidasi dan kurang nyaman.
4. Gunakan Alat Bantu Visual dan Teknis
Sebagai penunjang hal-hal di atas, guru juga bisa mempersiapkan alat bantu, baik yang berupa visual maupun secara teknis akan membantu proses belajar.
Alat bantunya bisa berupa aplikasi pembelajran yang memiliki visual menarik dan metode interaktif seperti halnya yang ditawarkan pada LearningRoom, sebagai media pembelajaran Bahasa Inggris dengan metode inovatif yang dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap pelajaran di kelas.
5. Berikan Contoh dan Analogi
Ada baiknya juga selama menyampaikan materi di kelas, guru harus mampu memberikan contoh nyata dari kehidupan sehari-hari kepada siswa. Hal ini membuat suatu konsep yang baru di benak mereka jadi lebih mudah dipahami.
Ada kalanya, beberapa materi pelajaran membutuhkan tingkat pemahaman yang cukup kompleks. Guru akan dituntut agar dapat kreatif dan menyiapkan contoh dalam peristiwa konkrit. Pemberian contoh ini akan lebih cepat dipahami oleh siswa, termasuk membuat konektivitas dengan materi yang disampaikan.
6. Kelola Waktu dengan Baik
Pengelolaan waktu yang efektif memastikan setiap bagian materi tersampaikan tanpa terburu-buru. Guru perlu membuat rencana pengajaran yang jelas dan mengikuti jadwal agar tiap topik dapat dibahas hingga tuntas.
Mulai dari kebiasaan datang ke kelas tepat waktu sudah menjadi bagian dari pengelolaan waktu dengan baik. Termasuk menyiapkan materi pelajaran dari jauh hari, sehingga tidak banyak waktu terbuang saat di kelas. Manfaatkan waktu dengan baik agar siswa tidak terlambat dalam menerima materi.
7. Punya Selera Humor untuk Cairkan Suasana
Kadang suasana kelas begitu tegang karena materi yang diberikan terlalu rumit, sehingga guru pun harus menemukan cara untuk mencairkan suasana lebih dahulu, misalnya dengan memberikan humor yang relevan atau ice breaker.
Oleh karena itu, meski proses belajar memerlukan keseriusan, namun tetap perlu menyelipkan humor agar proses belajar tidak membosankan dan membuat siswa mengantuk. Humor juga bisa membantu siswa kembali berkonsentrasi dan fokus ke materi yang diajarkan.
Demikian kira-kira 7 kiat atau strategi yang bisa dilakukan oleh para guru untuk melatih kemampuan berbicara mereka, atau public speaking, di depan kelas. Tujuannya adalah menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan sekaligus efektif, serta meningkatkan motivasi belajar para siswa.
Apakah kamu sudah merasa yakin dengan kemampuan public speaking? Bila belum, pantau terus event dari LearningRoom yang senantiasa membahas dan memberikan pelatihan bermanfaat bagi komunitas guru serta para penggiat pendidikan lainnya di Indonesia.
***
Mari Bertualang dan Belajar Bahasa Inggris di
Bergabung dan dapatkan lebih banyak berita menarik serta penawaran khusus!