Published on July 24, 2024
Era digital telah membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan, terutama cara pengajaran dan pembelajaran di sekolah. Pedagogi digital adalah pendekatan yang mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih dinamis dan interaktif. Dengan memahami tren pedagogi digital, kita dapat melihat bagaimana teknologi memengaruhi pendidikan dan membentuk cara baru dalam belajar.
Hal ini senada dengan pembahasan menarik yang tertuang dalam webinar pendidikan oleh LearningRoom Teacher Community (LRTC), yang bertajuk, "GEMILANG#4 - MASA DEPAN PENDIDIKAN: TREN DAN INOVASI DALAM PEDAGOGI DIGITAL", hari Rabu (17/07). Turut hadir sebagai pembicara dalam diskusi tersebut adalah Ryan Oktapratama, S.Pd., B.Ed., M.Pd. Founder & Strategy Consultant di Lentera Reformasi Edukasi (LRE).
Di awal sesinya, Ryan Oktapratama memaparkan rangkuman situasi yang membedakan proses pendidikan di Indonesia pada tahun 2004 dengan kondisi yang ada sekarang. Dalam kurun waktu dua puluh tahun, banyak perbedaan signifikan dan sangat mendasar, antara lain seperti:
- dulu hukuman fisik dari guru kepada murid yang tidak mengerjakan tugas masih kerap terjadi, namun sekarang hal tersebut akan dianggap melanggar UU
- proses pembelajaran terjadi secara tatap muka di kelas, sementara kini masih dapat berlangsung via platform digital
- materi pelajaran hanya berasal dari buku, sementara semua informasi bisa ditemukan oleh murid di internet
- murid dahulu lebih patuh dengan apa yang diajarkan, sedangkan sekarang jauh lebih kritis dan selalu menanyakan semua hal
- murid dalam kelas bersifat homogen, sekarang lebih inklusif (berdiferensiasi)
- banyak murid sekarang sudah sangat bergantung dengan gadget, sementara dulu anak-anak tidak dibekali HP
Dan masih banyak lagi yang membuat perubahan signifikan dan berdampak para proses pendidikan selama dua dekade terakhir ini. Sehingga pada prinsipnya, perkembangan teknologi juga memperluas kemungkinan adanya penambahan strategi dan metode pengajaran di kelas.
"Inilah realitanya, kita perlu beradaptasi karena sebagai pendidik harus mendampingi dan mengarahkan murid untuk tumbuh dalam dunia yang terus berubah. Perubahan seperti apa yang harus kita lakukan?" tandas Ryan Oktapratama, dalam paparannya. "Sehingga jika kita mau ada perubahan dalam cara kita mengajar, mau tidak mau harus inovasi dan melakukan hal berbeda."
Oleh karena itu, Pedagogi Digital hadir sebagai strategi atau metode mengajar yang memanfaatkan teknologi digital. Beberapa teknologi terapan yang mulai berkembang menjadi tren baru dalam dunia pendidikan, antara lain:
1. Pembelajaran Digital (e-learning)
Terobosan baru dalam dunia pendidikan yang memanfaatkan media digital untuk menyampaikan materi, agar tujuan pembelajaran tercapai. Metode pembelajaran ini banyak digunakan karena kemudahan mengaksesnya tanpa harus bertatap muka. Misalnya menggunakan platform pembelajaran ataupun aplikasi online yang membantu proses belajar murid di kelas.
2. Pembelajaran Berbasis Video
Penyampaian pengetahuan atau informasi dengan menggunakan video, yang memadukan elemen visual dan audio. Elemen visual berguna untuk menyediakan sumber utama informasi, sementara elemen audio akan berfungsi sebagai pengurai materi pengajarannya.
3. Pembelajaran Berdiferensiasi
Sistem pembelajaran yang memberi keleluasaan bagi siswa untuk meningkatkan potensi diri sesuai kesiapan belajar, minat, dan latar belakang, serta profil masing-masing. Dalam metode ini, guru harus menyiapkan lebih banyak materi dan instrumen belajar untuk murid-muridnya.
4. Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)
Kedua teknologi ini memungkinkan murid untuk mendapatkan pembelajaran yang lebih imersif dan menarik. Misalnya saat melakukan eksperimen sains yang di tempat susah dijangkau maka penggunaan teknologi AR maupun VR bisa membantu mereka tanpa harus meninggalkan ruang kelas.
5. Analitik Pembelajaran
Tren lainnya dalam pedagogi digital adalah pengumpulan data dari aktivitas belajar murid sehingga guru bisa melakukan penyesuaian proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individu murid. Hal ini akan menciptakan pembelajaran yang lebih personal dan potensinya tercapai secara maksimal.
6. Metode Gamifikasi
Agar menghindari proses pembelajaran menjadi monoton dan sulit dipahami oleh murid di kelas, para guru dapat menerapkan teknik pembelajaran gamifikasi melalui unsur poin ataupun hadiah atas apresiasi keterlibatan mereka dalam aktivitas belajar. Selain itu, teknik gamifikasi juga memacu murid untuk bekerja sama atau saling berinteraksi antara satu sama yang lain.
Secara keseluruhan, tren pedagogi digital membuka era baru dalam pembelajaran di sekolah. Dengan memahami dan mengadopsi teknologi ini, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih adaptif, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan zaman, sehingga mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan masa depan.
***
Mari Bertualang dan Belajar Bahasa Inggris di
Bergabung dan dapatkan lebih banyak berita menarik serta penawaran khusus!