Belajar Bahasa Inggris

Menuju Indonesia Cerdas, Presiden Prabowo Canangkan Digitalisasi Pembelajaran dengan Smartboard Nasional

author img

Published on November 17, 2025

By Christian Ponto

Menuju Indonesia Cerdas, Presiden Prabowo Canangkan Digitalisasi Pembelajaran dengan Smartboard Nasional

Bagikan artikel:

Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan program digitalisasi pembelajaran nasional di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Senin (17/11). Program ambisius ini menargetkan distribusi papan interaktif digital (Interactive Flat Panel/IFP) ke 288.865 satuan pendidikan di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, sebagai upaya mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menko PMK Prof. Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Komunikasi dan Digitalisasi Meutya Hafid, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Pimpinan Komisi X DPR RI, dan jajaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Visi Pendidikan Indonesia Terbaik

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia setara dengan negara-negara maju.

"Pendidikan adalah kunci kebangkitan bangsa. Tidak boleh ada bagian dari Indonesia yang tertinggal, kualitas pendidikannya harus sama baiknya. Digitalisasi ini adalah upaya kita untuk melompat dan mempercepat transformasi pendidikan," tegas Presiden Prabowo.

Presiden juga menyampaikan bahwa pendidikan dari TK, SD, SMP, hingga SMA harus menjadi yang terbaik dan tidak kalah dengan pendidikan di negara mana pun.

"Saya bertekad bahwa pemerintah yang saya pimpin akan memperbaiki semua sekolah yang ada di Indonesia, mutunya, kualitasnya, dan sarananya," tambahnya.

 

LearningRoom---Menuju-Indonesia-Cerdas,-Presiden-Prabowo-Canangkan-Digitalisasi-Pembelajaran-dengan-Smartboard-Nasional-01.jpg

 

Pencapaian Luar Biasa dalam Waktu Singkat

Dalam laporannya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa hingga 16 November 2025, sebanyak 172.550 perangkat IFP telah terkirim dan dimanfaatkan di sekolah, dengan tambahan 43.022 unit dalam proses pengiriman. Angka ini mencapai 75% dari target yang ditetapkan untuk diselesaikan maksimal 17 Desember 2025.

"Program ini dimulai pada 15 Agustus 2025 dan mencakup pembagian panel interaktif, penyediaan laptop, materi pembelajaran digital, serta pelatihan guru," jelas Menteri Abdul Mu'ti.

Presiden Prabowo mengapresiasi kecepatan implementasi program ini, yang juga selaras dengan Asta Cita ke-4 Kabinet Merah Putih untuk memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, dan pendidikan.

"Saya berpikir program ini mungkin butuh satu tahun lebih, tapi ternyata dalam beberapa bulan sudah mencapai 173.000 panel terpasang. Ini luar biasa dan mungkin salah satu program terbesar dan tercepat di dunia," ujar Presiden.

Program yang menjadi implementasi nyata dari Inpres Nomor 7 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan dan revitalisasi sekolah serta Perpres Nomor 79 Tahun 2025 tentang pemutakhiran rencana kerja pemerintah.

Dampak Signifikan terhadap Pembelajaran

Hasil monitoring menunjukkan perubahan signifikan di sekolah-sekolah yang telah menerima IFP. Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, siswa lebih bersemangat, dan capaian pembelajaran terus meningkat. Guru-guru dari berbagai daerah yang terhubung melalui video conference melaporkan antusiasme tinggi dari para siswa.

Guru dari SD Negeri 50 Banda Aceh menyampaikan, "Anak-anak sangat antusias untuk belajar hal-hal baru dengan papan interaktif digital ini. Pembelajaran menjadi lebih bermakna."

Senada dengannya, guru dari SMA Negeri 2 Binjai, Sumatera Utara, mengklaim bahwa akses ke berbagai konten pembelajaran di Rumah Pendidikan sangat membantu proses belajar mengajar, terutama melalui fitur lab maya.

 

LearningRoom---Menuju-Indonesia-Cerdas,-Presiden-Prabowo-Canangkan-Digitalisasi-Pembelajaran-dengan-Smartboard-Nasional-02.jpg

 

Rencana Ekspansi 2026

Untuk tahun depan, pemerintah menargetkan penambahan tiga panel untuk setiap sekolah, atau sekitar 1 juta panel akan dipasang di seluruh Indonesia. Pemerintah juga akan membuka studio pembelajaran di Jakarta agar guru dapat memberikan pelajaran langsung ke seluruh sekolah di Indonesia.

"Semua modul pembelajaran akan dapat diakses gratis oleh siapa pun, termasuk orang tua yang ingin memberi les tambahan di rumah," jelas Presiden Prabowo.

Dalam pendistribusiannya, program memprioritaskan daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Meski masih ada 140 sekolah di pegunungan yang sulit dijangkau, pemerintah akan menggunakan bantuan TNI dan Polri untuk memastikan semua sekolah mendapat kesempatan yang sama.

Pesan untuk Generasi Muda

Presiden Prabowo menutup acara dengan pesan kepada seluruh siswa Indonesia: "Belajar yang baik, masa depanmu cerah. Tekun, hormati gurumu, cintai orang tuamu, dan semangat cinta tanah air. Indonesia akan bangkit menjadi negara yang hebat."

Acara peluncuran dihadiri oleh 1.337 sekolah dari 38 provinsi yang terhubung melalui video conference, menandai era baru transformasi pendidikan Indonesia menuju Indonesia Cerdas dan Generasi Emas 2045.

***

Mari Bertualang dan Belajar Bahasa Inggris di

logo-LR-justpasteit.png

PELAJAR SENANG, PENGAJAR TENANG

INFO KONTAK DAN KERJASAMA KLIK DI SINI

Previous

Lima Aplikasi Pembelajaran Bahasa Inggris dan Pendukung Guru di Kelas

Next

Solusi Teknologi Terbaik untuk Pendidikan Berkualitas

Featured Articles