Published on November 01, 2024
Dalam webinar pendidikan kali ini (GEMILANG#5), LearningRoom Teacher Community mengangkat banyak topik hangat dan insight menarik seputar kepemimpinan strategis di sekolah untuk dapat menghadapi berbagai tantangan maupun peluang dari perkembangan era digital, khususnya tips kepemimpinan yang relevan, inspirasi praktik terbaik, serta info BIMTEK eksklusif untuk meningkatkan kualitas pendidikan!
Mari kita mengungkap rahasia kepemimpinan strategis di dunia digital yang terus berkembang ini.
Pendidikan merupakan salah satu kunci utama bagi kemajuan suatu bangsa. Namun, untuk mencapai mutu pendidikan yang baik tidaklah mudah. Dibutuhkan perubahan dan transformasi yang berkelanjutan, terutama dalam hal pembelajaran yang menjadi inti dari proses pendidikan itu sendiri.
Sebagai pemimpin di lembaga pendidikan, kepala sekolah memiliki peran penting dalam mendorong transformasi pembelajaran yang berpihak pada peserta didik.
"Pemimpin sekolah harus mampu beradaptasi secara cepat terhadap teknologi baru dan kebutuhan siswa yang terus berkembang, guna memastikan keberlanjutan dan relevansi institusi pendidikan," ungkap Dr. Yaya Sutarya, M.Pd., Widyaprada Ahli Madya KSPSTK GTK dari Kemendibudristek RI.
Dalam paparannya, Yaya membeberkan pengaruh teknologi pada perluasan metode dan strategi mengajar, jenis teknologinya (digital dan non-digital), perkembangan teori belajar, jantung utama dari pendidikan modern (constructivism), serta connectivism learning theory.
INGIN MENGETAHUI PAPARAN LENGKAPNYA? ANDA BISA MELIHATNYA - DI SINI!
Generasi Alpha, yang lahir antara tahun 2010 dan 2025, diprediksi akan menjadi pemimpin Indonesia Emas pada tahun 2045. Namun, tantangan yang dihadapi oleh mereka dalam menghadapi era serba digital tidak bisa dianggap remeh.
Para kepala sekolah dituntut untuk tidak hanya menjadi pemimpin, tetapi juga inspirator dan fasilitator untuk membekali generasi Alpha dengan keterampilan abad 21 agar sukses di masa depan.
"Siswa harus dibekali kompetensi yang tepat untuk bisa berdaya saing secara global, mereka harus bisa memiliki skills dan kompetensi abad ke-21 yang sudah terbukti framework-nya untuk dimiliki siswa di zaman sekarang," tutur Avinda Akil, selaku Head of Business Operations at LearningRoom.
Mengapa generasi alpha? Karena mereka yang sekarang masih sekolah di jenjang SD dan SMP akan menginjak usia antara 30 sampai 35 tahun, atau mencapai rentang usia produktif saat memasuki periode Indonesia Emas 2045. Peluang mereka untuk menjadi calon pemimpin bangsa Indonesia sangatlah besar.
APA STRATEGI IDEAL MENGAJAR GENERASI ALPHA? TONTON SELENGKAPNYA - DI SINI!
Di era digital yang terus berkembang ini, peran kepala sekolah menjadi semakin penting. Dengan terus berubahnya kurikulum dan kemajuan teknologi, maka sangat penting bagi pimpinan sekolah untuk terus meningkatkan kompetensinya.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Yoga Dwiputra yang berbagi wawasannya tentang bagaimana visi Al-Hikmah Indonesia selaras dengan perkembangan kurikulum dan teknologi pendidikan.
"Indonesia kurang lebih sudah 7 sampai 10 kali pergantian kurikulum. Perubahan ini harus kita pandang positif sebagai bentuk penyesuaian sekaligus mengimbangi perkembangan zaman," papar Yoga Dwiputra, M.Pd., Kepala Sekolah SDS Al-Hikmah Indonesia.
Dalam praktiknya, Kepala Sekolah memiliki peran sebagai pemimpin instruksional yang memastikan kurikulum diterapkan secara efektif di sekolah. Selain itu, Kepala Sekolah juga harus mampu berpikir kreatif untuk mewujudkan kepemimpinan strategis di sekolah untuk sukses dalam era digital dan abad ke-21.
Bagi yang ingin melihat secara lengkap webinar pendidikan LearningRoom Teacher Community - GEMILANG#5, masih dapat melihatnya via kanal YouTube Resmi LearningRoom, atau klik DI SINI.
***
Mari Bertualang dan Belajar Bahasa Inggris di
Bergabung dan dapatkan lebih banyak berita menarik serta penawaran khusus!