Published on July 07, 2025
Sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan nasional, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Ditjen GTK mendorong kebijakan baru: memberi ruang bagi guru untuk belajar satu hari dalam seminggu. Kebijakan ini menjadi bagian dari penyederhanaan sistem e-kinerja guru dan transformasi profesionalisme pendidik di era digital.
Meski demikian, masih ada pihak-pihak yang mempertanyakan atau meragukan kebijakan ini sebagai langkah maju menuju pendidikan berkualitas. Apakah ini hanya sebuah beban baru bagi guru yang telah sibuk dengan tugas administratif serta kewajiban mengajar mereka?
Apa yang Dimaksud 'Guru Belajar Sehari'?
Pada hakikatnya, kebijakan ini mengatur pengurangan jam mengajar tatap muka dari sebelumnya 24 jam, kini menjadi 16 jam saja. Sehingga, guru ASN dan honorer yang tercatat dalam sistem kinerja nasional dapat menggunakan satu hari kerja per minggu secara lebih fleksibel.
Jadi, waktu yang sebelumnya untuk mengejar target jam pelajaran, kini dapat dialokasikan untuk pengembangan profesi lewat pelatihan, mengembangkan media ajar, atau sekedar membaca dan refleksi pembelajaran.
"Guru cukup mengajar 16 jam tatap muka, sisanya untuk belajar, berinovasi, dan berkembang," ungkap Mendikdasmen Abdul Mu’ti, saat mengumumkan peluncuran kebijakan 'Hari Khusus untuk Guru Belajar' via Melintas.id.
Menurutnya, guru tidak lagi hanya menjadi pelaksana kurikulum namun harus diberi ruang untuk terus belajar dan berkembang. Satu hari belajar ini jadi bentuk kepercayaan pemerintah terhadap para guru sebagai subjek pembangunan pendidikan berkualitas.
Tujuan Mulia, Tapi Siapkah Sekolah?
Sekilas, tentu saja ini kabar baik bagi para guru, tapi bila kita menelaah lagi dengan mempertimbangkan kesiapan sekolah dalam penerapannya, maka akan ada beberapa pertanyaan besar mencuat ke permukaan.
- Bagaimanakah mekanisme dari guru untuk menentukan hari belajar yang mereka inginkan?
- Siapa yang nantinya menggantikan posisi mereka di kelas saat tidak mengajar?
- Apakah kebijakan ini juga diwajibkan kepada tenaga pendidik di sekolah swasta dan daerah terpencil?
Kasus-kasus ini akan menjadi kendala berarti bagi sekolah yang mengalami kekurangan guru, atau berada di daerah 3T dengan jumlah rombongan belajar yang terbatas. Tanpa aktivitas mengajar selama satu hari, ini bisa menimbulkan tantangan besar di kemudian hari.
Peran Penting Dinas Pendidikan Daerah
Demi memastikan agar kebijakan ini dapat berjalan efektif, Dinas Pendidikan di setiap kabupaten/kota perlu membuat regulasi pelaksana, mulai dari jadwal yang adil, monitoring kegiatan belajar guru, hingga validasi terhadap hasil belajar para guru yang bisa berujung ke pengembangan karier dan kenaikan pangkat.
Peran Dinas Pendidikan daerah juga menjamin adanya akses pelatihan yang adil sekaligus merata antara guru-guru di kota besar dengan mereka yang berada di daerah pelosok. Pilihan kegiatan belajar harus sama kuantitas dan kualitasnya bagi semua tenaga pendidik.
Jika dijalankan secara bijak dan mendapat dukungan sistem yang baik, kebijakan 'satu hari belajar' bagi guru akan menjadi investasi besar dunia pendidikan Indonesia di masa depan. Guru yang terus belajar adalah kunci untuk murid yang terus berkembang.
Namun, bila kebijakan ini hanya menjadi formalitas atau malah menambah beban administratif tanpa makna, maka tujuan mulia itu bisa gagal di lapangan.
Saatnya Menata Ulang Budaya Belajar Guru
Di tengah dunia yang berubah cepat, guru pun harus terus tumbuh. Tapi pertumbuhan itu hanya bisa terjadi bila ada waktu, ruang, dan kepercayaan. 'Satu hari untuk belajar' bukanlah libur, bukan pula beban — melainkan sinyal bahwa guru juga manusia yang layak berkembang.
Oleh karenanya, keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada komiten bersama antara sekolah dan jajaran Dinas Pendidikan daerah terkait untuk mengubah budaya kerja guru menjadi budaya belajar guru!
Jika Anda seorang guru, kepala sekolah, atau dinas pendidikan, bagaimana pendapat Anda tentang kebijakan ini? Bagikan pandangan Anda bersama komunitas guru dari LearningRoom Teacher Community di Facebook!
***
Mari Bertualang dan Belajar Bahasa Inggris di
Bergabung dan dapatkan lebih banyak berita menarik serta penawaran khusus!