Published on July 12, 2024
Dalam sebuah video bertajuk A Brief History of the SDGs, direktur Sustainable Development Solutions Network Prof. Jeffrey D. Sachs mengungkap bahwa ide mendasar dari Sustainable Development Goals (SDG) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) adalah menetapkan tujuan kehidupan yang jelas.
Maksudnya, tujuan (goals) tersebut merupakan panduan yang dapat membantu mengarahkan keputusan-keputusan pemerintah, pelaku usaha, juga kita semua sebagai manusia dengan fungsi yang beragam; mulai dari mahasiswa, peneliti, aktivis, konsumen, dan lainnya ke satu arah yang sama. Itulah kenapa inti dari SDG/TPB adalah membantu dunia bergerak menuju pembangunan berkelanjutan, yaitu sebuah tempat tinggal yang makmur untuk semua, memiliki inklusi sosial, serta kelestarian lingkungan.
Salah satu langkah untuk mewujudkan kehidupan yang jelas dan berkelanjutan, terutama soal kemakmuran untuk semua, adalah menyediakan pendidikan berkualitas yang inklusif dan adil, serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup untuk semua; seperti yang tercantum dalam SDG 4. Dengan begitu, generasi muda sebagai penerus bangsa dapat menjadi generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global sekaligus mengambil bagian dalam gerakan pembangunan berkelanjutan.
Sayangnya, realita di lapangan menunjukkan bahwa sumber daya kita masih cukup tertinggal untuk mencapai titik tersebut. Hal ini tampak dari rendahnya tingkat kefasihan berbahasa Inggris masyarakat di beberapa wilayah tujuan pariwisata tingkat mancanegara. Padahal, bahasa Inggris adalah basic need atau kebutuhan paling mendasar untuk bisa menjadi manusia yang siap mengglobal.
Kelompok masyarakat tersebut, termasuk juga mereka yang tinggal di wilayah daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T), kemungkinan besar tidak memiliki banyak pilihan dan kesempatan untuk bisa mengenyam pendidikan bahasa Inggris yang baik, sehingga kemahiran mereka masih berada di bawah rata-rata. Namun, masih minimnya kontribusi pihak yang bertanggung jawab soal pendidikan dan juga inisiatif CSR pendidikan yang mengarah langsung ke pelajar sebagai penerus bangsa juga dapat menjadi faktor lain dari situasi tersebut.
Di sinilah peran penting perusahaan atau korporasi yang menjalankan program CSR pendidikan dalam mendukung terciptanya pendidikan berkualitas yang inklusif dan adil bagi semua pelajar sekolah-sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di seluruh Indonesia.
Bersama LearningRoom, perusahaan Anda dapat menjalankan program CSR pendidikan berkualitas secara inklusif, sekaligus mencapai tujuan dari SDG dan Environmental, Social, and Governance (ESG) milik korporasi. Pasalnya, LearningRoom merupakan media pembelajaran yang tidak hanya berpotensi besar menumbuhkan semangat belajar anak tapi juga memfasilitasi ragam kemudahan bagi guru maupun sekolah dalam memberikan pendidikan terbaik lewat metode menyenangkan serta efektif.
Melalui ragam metode pembelajaran yang tersaji dalam visualisasi menarik, materi pelajaran bahasa Inggris akan lebih mudah dipahami dan diserap oleh pelajar saat ia mempelajarinya di kelas, ataupun portal belajar bahasa Inggris untuk sekolah. Materi sangat beragam dengan topik-topik keseharian anak dalam paparan bahasa mudah dimengerti dan mode permainan interaktif yang menantang bagi para siswa sehingga memantik minat anak untuk terus mengasah kemampuan bahasa Inggris-nya.
Selain membantu pelaksanaan program CSR pendidikan, layanan CSR LearningRoom juga termasuk merancang program CSR pendidikan, evaluasi dan pelaporan dampak program CSR, publikasi kampanye CSR yang telah dilakukan, hingga mengidentifikasi peluang kemitraan yang sesuai dengan program CSR pendidikan perusahaan.
Silakan hubungi kami untuk konsultasi program CSR pendidikan yang juga membantu pembangunan berkelanjutan.
***
Mari Bertualang dan Belajar Bahasa Inggris di
Bergabung dan dapatkan lebih banyak berita menarik serta penawaran khusus!