Published on July 29, 2024
Masih ingat bagaimana rasanya belajar bahasa Inggris di kelas dengan suasana membosankan, tapi berusaha biar tidak mengantuk sambil menghafal tata bahasa dan kosa kata? Nah, itu sudah menjadi masa lalu dan ucapkan saja selamat tinggal dengan metode belajar yang membosankan.
Saat ini, baik guru maupun pendidik lainnya telah mulai menerapkan teknik inovatif dan transformatif yang bikin pembelajaran bahasa Inggris lebih menarik bagi siswa.
Berikut adalah beberapa contoh nyata transformasi belajar bahasa Inggris di sekolah!
Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek nyata yang membutuhkan penggunaan bahasa Inggris. Misalnya, membuat video pendek, menulis majalah kelas, atau mengadakan lomba karya tulis. Proyek ini tidak hanya akan meningkatkan keterampilan bahasa tapi juga melatih keterampilan kolaborasi dan kreativitas.
Atau penggunaan elemen permainan dalam pembelajaran untuk meningkatkan motivasi siswa. Misalnya, guru dapat membuat kuis interaktif, lomba kosa kata, atau permainan peran dengan cerita yang menarik. Platform seperti Kahoot! atau Quizizz dapat digunakan untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan kompetitif.
Platform ataupun media digital seperti Duolingo, BBC, dan LearningRoom merupakan ragam pemanfaatan teknologi yang berguna untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan dan berbicara. Siswa dapat mengikuti alur pembelajaran mode interaktif yang tersedia di masing-masing platform, sesuai minat mereka untuk memperkaya pengalaman belajar.
Pembelajaran menggunakan drama dan teater memungkinkan siswa untuk mempraktikkan bahasa Inggris dalam konteks nyata. Siswa dapat memainkan skenario, memerankan tokoh dalam cerita, atau membuat pertunjukan teater kecil. Hal ini sangat membantu dalam peningkatan kemampuan siswa dalam berbicara, mendengarkan, serta berekspresi.
Aktivitas yang mendorong siswa untuk berbicara ataupun berargumen dalam bahasa Inggris. Diskusi topik-topik debat yang menarik serta relevan kehidupan sehari-hari akan meningkatkan pemikiran kritis dan berkomunikasi.
Guru dapat memberikan materi pembelajaran dalam bentuk video atau bacaan yang harus dipelajari siswa di rumah. Nantinya di kelas, guru akan mengajak siswa berdiskusi, tanya jawab, dan aktivitas praktis lainnya. Sehingga siswa mampu belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan datang ke kelas dengan persiapan dan pemahaman awal.
Melalui teknik bercerita (stroytelling) untuk mengajarkan bahasa Inggris dapat membuat pembelajaran makin menarik. Siswa dapat membuat cerita mereka sendiri, atau mendengar cerita siswa lainnya, bahkan membuat buku pelajaran bahasa Inggris SD dan SMP dalam bentuk digital. Metode ini membantu meningkatkan keterampilan membaca, menulis, dan berpikir kreatif.
Nah, menerapkan teknik-teknik ini, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan menyenangkan, yang mendorong siswa untuk aktif terlibat dan antusias dalam mempelajari bahasa Inggris.
Transformasi ini tidak hanya meningkatkan hasil belajar, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa Inggris. Siswa lebih termotivasi dan bersemangat untuk belajar ketika mereka merasa bahwa pembelajaran relevan dan menyenangkan. Ini juga menjadi peluang besar bagi siswa untuk mengeksplorasi dunia dan berkomunikasi secara global.
***
Mari Bertualang dan Belajar Bahasa Inggris di
Bergabung dan dapatkan lebih banyak berita menarik serta penawaran khusus!